SURAT - PENUTUP

Waktunya untuk berjalan masing-masing

Kamu tahu seberapa susahnya hubungan ini
Aku yakin kamu tau banyak masalah dalam hubungan
Kamutau gaada masa depan untuk hubungan ini

Ada 2 jalan keluar
Yang satu Sempit, penuh tantangan, penuh kebencian, penuh pengorbanan, tapi tetap bergandengan tangan
Yang satu luas, bahagia, tenang, sedikit pengorbanan, tapi saling melepaskan



Apa guna bergandengan tangan jika harus melepaskan yang lebih penting dalam hidupmu... Hidup gakmelulu soal cinta kan
Opsi ini pun gak menjamin hidup bahagia, faktanya 6 tahun pun penuh dengan luka...

Berkorban sedikit tak apa lah, melepaskanku lebih baik daripada mengorbankan seluruh kehidupanmu, menangis sebentar juga boleh, toh stock air matamu lebih dibutuhkan oleh orang lain yang menghargaimu kedepannya, terluka dan merana juga bagian dari hidup kok. untuk manusia sepertiku.. Aku tau kamu gak perlu banyak waktu untuk bisa lupa, untuk bisa merasa hampa lalu bisa kembali bergembira

6 tahun.... Waktu yang cukup lama, kalau dihitung efektifnya ya 5 tahunlah dikurangi putus dalam waktu yang bervariasi. Saling mengejar, saling memuji, saling mencintai, saling menyakiti, saling membenci, saling mencaci hingga sampai dititik dimana kita saling mencari dan sama sama tidak menemukan....

Kita mencintai karena terbiasa.... Melukaipun karena terbiasa
Semakin kita membenci semakin kita terbiasa untuk semakin menyayangi
Semakin kita menyakiti semakin kita terbiasa untuk memberi
Semuanya biasa saja. Sampai saat dimana kita tidak bisa menemukan titik nol dari sebuah permintaan maaf.

Yang kita temukan adalah titik nol dari sebuah kebahagiaan. Semua menghilang seakan tidak pernah ada bahagia antara kita. Hilang tenggelam ditelan arus penolakan kepada diri masing masing yang saling mengakui bahwa "kita sudah lelah"

Tragisnya aku lupa bahwa aku lelah, aku lupa bahwa kita sudah saling melukai.
Mungkin aku amnesia melihat senyumu di setiap candaan absurd yang kita tertawakan, ingatanku dimakan oleh bahagiaku ketika melihatmu bangun disampingku..

Aku harap aku bisa lupa selamanya setiap aku melihat senyum itu.... Tapi nyatanya senyum itu mulai hilang dan kau mulai berjalan perlahan, bersama tangis dan kesedihan di sore hari yang malang diiringi lagu guyon waton yang entah mengapa kian hits di masa sekarang

Akhirnya aku kembali seperti semula, ak ingat semua, aku sadar.... Bahwa kita telah saling melepaskan

Aku harap aku bisa kembali amnesia dan kembali melihat senyuman itu....
Namun apa daya, rasa, logika dan rasionalitaskupun tak kuasa menahan luka serta air mata, sedangkan kau mulai berjalan jauh disana dan ku tak tahu kau akan kemana...

Banyak pertanyaanku padamu layaknya 5w1h dalam pelajaran bahasa indonesia jaman smp.. Apa? Kapan? Mengapa? Siapa? Dimana? Dan bagaimana? Namun tak satupun terucap dari bibirku.. Karena aku tau, tak ada guna jawabanmu...

Biar aku tunggu
Sampai batas waktu memanggilku
Untuk menyadari bahwa ini saatnya
Melupakan kamu, kenangan kita dan semua yang telah kita hadapi bersama...

Dariku... Yang telah lama bersamamu

LAB

Komentar

Postingan Populer