Ke-Saling-an
Halooooo
Jadi udah berapa lama nih gak ng blog? Terakhir curhat galau badai abis ya? Hahaha. Hidup itu penuh kejutan ya, gak pernah tau apa yang akan terjadi esok hari. Ntah bertahan untuk berapa lama lagi, tapi aku bersyukur dia tetap bisa berada di dekatku, di hidupku, di degup jantungku.
Tapi, hari ini gak akan bahas cinta-cintaan lagi kok. Ada topik lain yang lagi terlintas di putar-putaran otak yang sebenernya udah lama pengen di tulisin.
Pernah liat gak sih ada cewek yang lagi upload foto, eh ada cewek lain yang komentar,
'Cantik banget sih'
'Cantiknyaaa'
'Cute'
Etc.
Dan yang upload foto bakal komentar balik untuk para pemujinya,
'Makasih, kamu juga cantik banget'
'Makasih bidadari'
'Kakak lebih cantik'
'Aamiin makasih yang lebih cantik'
Etc.
Terkadang komentar-komentar seperti itu tidak akan berhenti jika salah satu nya tidak membalas memuji. Sesungguhnya, secara pribadi aku sedikit 'aneh' dengan hal semacam ini walau aku sendiri perempuan.
Pertanyaan yang pernah ada di benakku adalah,
'Haruskah jika kamu memuji kamu mendapatkan pujian kembali?'
'Memuji hanya untuk di puji lagi?'
'Mujinya gak ikhlas?'
'Harus banget ya pakek kayak gitu?'
'Penting banget gak sih?'
Dan semua pertanyaanku seakan musnah di telan waktu, hidup ini menjelaskan beberapa keadaan yang mungkin tak sempat aku fikirkan saat aku masih 'belum cukup umur'.
Jujur saja, aku mulai mengerti dengan hal membalas pujian komentar dari banyak bloger, penulis, maupun selebtwit yang sudah lebih mengerti akan adanya keanehan di dunia wanita.
Aku adalah seseorang yang sedikit banyak acuh terhadap apa yang ada diluar sana, tapi jika sudah peduli, jangan tanyakan, aku bisa memikirkan hal itu hingga melukai diriku sendiri. Dan hal saling memuji termasuk dalam kategori yang aku acuhkan, sampai-sampai jika postingan fotoku ada yang berkomentar
'Cantiknya'
Aku lebih baik tidak membalas komentar itu, kenapa? Karena ya aku fikir semua orang memuji itu ikhlas tanpa harus di balas pujiannya.
Keadaan menyadarkanku, mereka membuatku mengerti untuk mengikuti emm pola aneh mereka ini. Ya dari pada harus di anggap
'Sok cantik'
'Sombong'
Etc. (?)
Kau perlu banyak topeng nak untuk bisa bertahan hidup di dunia, huekekeke..
Aku baru mulai 'belajar' untuk memuji orang yang memuji ku saat aku duduk di kelas 3. Padahal teman teman ku yang lain sudah melakukannya jauh sebelum aku mengerti, aku sedikit tomboy hingga memang acuh untuk hal seperti itu. Aku pernah bercerita kepada temanku tentang ke anehan itu, dan dia menjawab,
'Kamu jadi ceweknya telat, yun'
Please gue udah dari orok juga cewek :'))
Jadi udah berapa lama nih gak ng blog? Terakhir curhat galau badai abis ya? Hahaha. Hidup itu penuh kejutan ya, gak pernah tau apa yang akan terjadi esok hari. Ntah bertahan untuk berapa lama lagi, tapi aku bersyukur dia tetap bisa berada di dekatku, di hidupku, di degup jantungku.
Tapi, hari ini gak akan bahas cinta-cintaan lagi kok. Ada topik lain yang lagi terlintas di putar-putaran otak yang sebenernya udah lama pengen di tulisin.
Pernah liat gak sih ada cewek yang lagi upload foto, eh ada cewek lain yang komentar,
'Cantik banget sih'
'Cantiknyaaa'
'Cute'
Etc.
Dan yang upload foto bakal komentar balik untuk para pemujinya,
'Makasih, kamu juga cantik banget'
'Makasih bidadari'
'Kakak lebih cantik'
'Aamiin makasih yang lebih cantik'
Etc.
Terkadang komentar-komentar seperti itu tidak akan berhenti jika salah satu nya tidak membalas memuji. Sesungguhnya, secara pribadi aku sedikit 'aneh' dengan hal semacam ini walau aku sendiri perempuan.
Pertanyaan yang pernah ada di benakku adalah,
'Haruskah jika kamu memuji kamu mendapatkan pujian kembali?'
'Memuji hanya untuk di puji lagi?'
'Mujinya gak ikhlas?'
'Harus banget ya pakek kayak gitu?'
'Penting banget gak sih?'
Dan semua pertanyaanku seakan musnah di telan waktu, hidup ini menjelaskan beberapa keadaan yang mungkin tak sempat aku fikirkan saat aku masih 'belum cukup umur'.
Jujur saja, aku mulai mengerti dengan hal membalas pujian komentar dari banyak bloger, penulis, maupun selebtwit yang sudah lebih mengerti akan adanya keanehan di dunia wanita.
Aku adalah seseorang yang sedikit banyak acuh terhadap apa yang ada diluar sana, tapi jika sudah peduli, jangan tanyakan, aku bisa memikirkan hal itu hingga melukai diriku sendiri. Dan hal saling memuji termasuk dalam kategori yang aku acuhkan, sampai-sampai jika postingan fotoku ada yang berkomentar
'Cantiknya'
Aku lebih baik tidak membalas komentar itu, kenapa? Karena ya aku fikir semua orang memuji itu ikhlas tanpa harus di balas pujiannya.
Keadaan menyadarkanku, mereka membuatku mengerti untuk mengikuti emm pola aneh mereka ini. Ya dari pada harus di anggap
'Sok cantik'
'Sombong'
Etc. (?)
Kau perlu banyak topeng nak untuk bisa bertahan hidup di dunia, huekekeke..
Aku baru mulai 'belajar' untuk memuji orang yang memuji ku saat aku duduk di kelas 3. Padahal teman teman ku yang lain sudah melakukannya jauh sebelum aku mengerti, aku sedikit tomboy hingga memang acuh untuk hal seperti itu. Aku pernah bercerita kepada temanku tentang ke anehan itu, dan dia menjawab,
'Kamu jadi ceweknya telat, yun'
Please gue udah dari orok juga cewek :'))
Komentar
Posting Komentar